jasa guru

Jasa Guru
Selain otang tua, guru adalah pihak yang sangat besar jasanya terhadap diri kita, guru yang mengajari kita membaca, menulis, berhitung, dan yang membuka perhatian, mendorong kemauan, membentuk kemampuan dan kepribadian bagi kita. Kita tidak bisa mengukur nilai jasa mereka dan tidak dapat membeda-bedakan antara mereka siapa yang lebih berjasa.
 Kekuatan  Nilai Ajar Guru Al-Quran
Kekuatan nilai ajar yang saya maksudkan di sini adalah keberlanjutan ilmu yang di ajarkannya,  diteruskan kepada muridnya dan oleh muridnya diteruskan kepada orang lain. Dan jika orang lain yang memperolehnya  mengajarkannya lagi kepada muridnya. Bukankah nilai yang seperti itu sangat mahal harganya di dalam ajaran Islam. Bukankah itu buah dari keberhasilan dakwah. Saya beruntung memperoleh ilmu tentang membaca Al-Qur’an dari guru saya yang saya nilai sangat ikhlas. Guru itu mengajar tidak melihat kepentingan dirinya tapi amanah Allah dan kecintaannya ke pada muridnya. Dan jika pandangan saya ini benar atau mendekati kebenaran betapa indahnya berdakwah dengan landasan cinta karna Allah kepada umat dari rasul yang di cintai Allah, umat yang sesungguhnya di cintai Allah dan RasulNya. Dan jika kita sebagi da’i cendrung melihat diri kita, kebutuhan kita, penghargaan kepada kita, nama baik atau nama besar, honor, gaji dan seterusnya, tentu sangat berbeda dengan sang guru yang sebenarnya miskin, lebih miskin dari penduduk desa tempat tinggalnya, tapi jiwanya sangat lapang mengajarkan ilmunya. Jasa guru tersebut makin terasa, ketika saya mengetes bacaan calon mahasiswa baru, mahasiswa yang ujian komprehensif sampai pada guru agama yang sudah lama mengajar, ternyata masih banyak problem dalam membaca Al-Qur’an. Dan makin diamati makin ditemukan dan dirasakan menjadi problema yang serius di kalangan civitas akademika IAIN SU dan masyarakat. Tahukah anda ketika perwakilan imam-imam mesjid di berbagai daerah di Sumatra Utara ini ketika ditashih bacaannya oleh ahlinya ternyata banyak yang bermasalah. Dan tahukah anda qori’ undangan yang sudah berlatih, ketika membaca Al-Qur’an terpaksa kena marah oleh seorang Profesor dari IAIN karena bacaannya bukan hanya kurang bagus tapi salah fatal dan tahukah anda di antara da’i-da’i kita ada yang tidak di terima masyarakat menjadi imam.
            Betapa berjasanya guru saya, jika hari-hari dan tahun-tahun terakhir ini saya ikut berusaha mengurangi problema-problema bacaan itu melalui tashih bacaan Al-Qur’an yang saya lakukan  terhadap mahasiswa dan  masyarakat.
Kekuatan Motivasi Guru
            Guru yang saya maksud di sini bernama H.Dahlan Tanjung SH (Alm). Selain sebagai dosen di Fakuktas Tarbiyah IAIN SU Padangsidimpuan pada waktu itu, beliau juga sebagai pengacara senior dan aktif di organisasi Nahdlatul Ulama Tapsel. Beliau juga alumni Fak. Hukum UGM Yogyakarta.
 Ketika saya nyantri di Mustafawiyah, bapak itu menjadi guru pengetahuan umum atau lebih tepatnya sebagai guru tamu. Bagi saya guru itu sangat berjasa karena membuat saya mau dan senang dan merasakan hasilnya yang konkrit pada waktu itu untuk belajar pengetahuan umum. Ada dua hal utama yang di tanamkannya. Pertama pengetahuan umum  bagi santri Musthafawiyah penting dengan argumentasinya yang aktual di mata santri. Kedua ia meyakinkan bahwa pengetahuan umum itu gampang. Caranya cukup dengan membaca buku, koran, majalah, atau apa saja dan jika  tidak mengerti silakan ditanya kepadanya.
Perlu dimaklumi, ketika itu pengetahuan umum belum menjadi perhatian santri dan belum merasakan kekurangannya. Motivasi itu begitu berharga bagi saya dan sejak itu saya harus aktif mencari dimana ada majalah, buletin, koran, buku-buku yang meskipun sudah lama tidak menjadi persoalan akan dibaca dan akan dipertanyakan. Alhamdulilah sampai sekarang masih dapat diteruskan. Saya sesungguhnya bisa memaklumi, jika memotivasi dan termotivasi itu tidak mudah, namun motivasi itu amat penting dalam dakwah dan pendidikan, dan semua orang memiliki alasan memberi motivasi. Akan tetapi perhatian dan dan kemampuan kita memotivasi itulah yang perlu diperkuat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?