Hukum pacaran dalam pandangan Islam
Perubahan zaman sangat pesat diiringi dengan berbagai temuan dari jaman yang tidak paham tentang teknologi sekarang menjamur dan lumrah. Tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa mengoperasikan berbagai media sosial. Kalau lah anak-anak SD saja sudah mempunyai berbagai akun Facebook ataupun Twitter Line dan lain sebagainya maka diakibatkan daripada pengetahuan dan rasa ingin tahu manusia itu sendiri Sehingga mempengaruhi semua Lini kehidupan manusia.
Generasi-generasi kita kini semakin mudahnya mengakses berbagai informasi. Kalaulah mereka penasaran dan ingin bisa mengoperasikan berbagai media sosial Maka tentu anggapan sementara banyak orang adalah bukan tidak mungkin mereka juga penasaran akan hal-hal yang berbau dewasa. Teman Saya pernah juga melihat bahwa anak kecil sudah berani mencium dan memeluk lawan jenisnya.
Inilah zaman kita jamannya maksiat. Kita keluar rumah saja sudah bermaksiat.
Pakaian yang seharusnya dipakai di kamar mandi dipakai ke kondangan.
Pakaian yang seharusnya dipakai di rumah dipakai di pentas pentas umum.
Akan tetapi mungkin tulisan ini kuno, dan mungkin juga tidak memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka hatinya tertutup. Mereka merasa indah dengan khayalan khayalan dan ilusi yang menjangkiti kepala mereka.
Beranjak kita kepada generasi generasi muda kita sekarang, kita sering mendengar dan mungkin ikut mengatakan mana pacarmu?
Ungkapan seperti ini sepertinya keren trend dan baru. Seharusnya inilah yang dikategorikan bid'ah yang menyesatkan. Yang menjerumuskan dan seolah-olah mengajak mereka supaya mereka juga ikut mengikuti pacaran tersebut.
Dan bahkan kalau kita mencari berbagai literatur literatur atau artikel. Sangat banyak yang membahas pacaran secara Islami. Sejak kapan pula Islam mengajarkan pacaran? Jadi kalau kita bertanya Apalah untungnya pacaran??
Makanya jawab saya tidak mengenal dan tidak tahu Apa untungnya. Tetapi kerugian yang diakibatkan dari pacaran itu siang saya perhatikan ada beberapa hal diantaranya ialah;
Mereka yang berpacaran, kelihatanya agresif dan cenderung tidak mau mendengarkan saran-saran dari kawan sejawat. Tetapi apabila mereka berpisah baru mereka mendatangi kawan-kawannya.
Kemudian dari sisi ekonomi mereka yang berpacaran Rela menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting demi membahagiakan pacar. Membelikan kado memberikan jam tangan, membelikan baju couple. Sehingga kalau mereka kumpulkan uang yang digunakannya untuk berpacaran seharusnya sudah bisa untuk menikah akan tetapi diakibatkan umur mereka yang sia-sia dan mereka merasa hal yang dilakukannya itu adalah benar maka sampai-sampai sekarang ini mereka juga belum menikah.
Kemudian kalau kita lihat dari segi ibadah Apakah ada orang yang mencampurkan antara yang hak dan yang batil sekaligus? Allah sendiri mengatakan ولا تلبسوا الحق بالباطل وانتم تعلمون
Dan janganlah kamu campur antara yang hak dan yang batil padahal kamu mengetahui.
Kita tahu pacaran itu adalah hal yang dilarang akan tetapi kita sering mencampuradukkan Dan menganggap sepele dengan hal tersebut. Bahkan sampai dikatakan oleh ulama kita menyepelekan dosa kecil saja, adalah dosa besar. Bagaimana dengan melakukannya?
Inilah zaman kita bagaimanapun kita hidup di dalamnya. Marilah kita berbenah diri dari diri sendiri terlebih dahulu kemudian kepada keluarga lalu dengan sendirinya bangsa kita ini pun akan ikut membaik.
Kemudian kepada para publisher video YouTube Tolonglah agar tidak membuat konten konten dewasa, Jangan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri akan tetapi orang lain merugi. Ketahuilah bahwa bukan dengan banyaknya uang sehingga kita bahagia. Lihatlah mereka yang kebanyakan uang dengan lantangnya mereka membicarakan yang seharusnya tidak dibicarakan, apalagi menista agama lain.
Ingat hidup ini terikat Anda berkuasa masih ada yang maha kuasa. Dan belum pernah saya temui makhluk yang tidak pernah mati, semuanya akan mati yang tinggal Kenangan dikirim doa dan air mata yang pergi takkan kembali lagi. Amalan dan taqwa sebagai bekal utama.
Generasi-generasi kita kini semakin mudahnya mengakses berbagai informasi. Kalaulah mereka penasaran dan ingin bisa mengoperasikan berbagai media sosial Maka tentu anggapan sementara banyak orang adalah bukan tidak mungkin mereka juga penasaran akan hal-hal yang berbau dewasa. Teman Saya pernah juga melihat bahwa anak kecil sudah berani mencium dan memeluk lawan jenisnya.
Inilah zaman kita jamannya maksiat. Kita keluar rumah saja sudah bermaksiat.
Pakaian yang seharusnya dipakai di kamar mandi dipakai ke kondangan.
Pakaian yang seharusnya dipakai di rumah dipakai di pentas pentas umum.
Akan tetapi mungkin tulisan ini kuno, dan mungkin juga tidak memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka hatinya tertutup. Mereka merasa indah dengan khayalan khayalan dan ilusi yang menjangkiti kepala mereka.
Beranjak kita kepada generasi generasi muda kita sekarang, kita sering mendengar dan mungkin ikut mengatakan mana pacarmu?
Ungkapan seperti ini sepertinya keren trend dan baru. Seharusnya inilah yang dikategorikan bid'ah yang menyesatkan. Yang menjerumuskan dan seolah-olah mengajak mereka supaya mereka juga ikut mengikuti pacaran tersebut.
Dan bahkan kalau kita mencari berbagai literatur literatur atau artikel. Sangat banyak yang membahas pacaran secara Islami. Sejak kapan pula Islam mengajarkan pacaran? Jadi kalau kita bertanya Apalah untungnya pacaran??
Makanya jawab saya tidak mengenal dan tidak tahu Apa untungnya. Tetapi kerugian yang diakibatkan dari pacaran itu siang saya perhatikan ada beberapa hal diantaranya ialah;
Mereka yang berpacaran, kelihatanya agresif dan cenderung tidak mau mendengarkan saran-saran dari kawan sejawat. Tetapi apabila mereka berpisah baru mereka mendatangi kawan-kawannya.
Kemudian dari sisi ekonomi mereka yang berpacaran Rela menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting demi membahagiakan pacar. Membelikan kado memberikan jam tangan, membelikan baju couple. Sehingga kalau mereka kumpulkan uang yang digunakannya untuk berpacaran seharusnya sudah bisa untuk menikah akan tetapi diakibatkan umur mereka yang sia-sia dan mereka merasa hal yang dilakukannya itu adalah benar maka sampai-sampai sekarang ini mereka juga belum menikah.
Kemudian kalau kita lihat dari segi ibadah Apakah ada orang yang mencampurkan antara yang hak dan yang batil sekaligus? Allah sendiri mengatakan ولا تلبسوا الحق بالباطل وانتم تعلمون
Dan janganlah kamu campur antara yang hak dan yang batil padahal kamu mengetahui.
Kita tahu pacaran itu adalah hal yang dilarang akan tetapi kita sering mencampuradukkan Dan menganggap sepele dengan hal tersebut. Bahkan sampai dikatakan oleh ulama kita menyepelekan dosa kecil saja, adalah dosa besar. Bagaimana dengan melakukannya?
Inilah zaman kita bagaimanapun kita hidup di dalamnya. Marilah kita berbenah diri dari diri sendiri terlebih dahulu kemudian kepada keluarga lalu dengan sendirinya bangsa kita ini pun akan ikut membaik.
Kemudian kepada para publisher video YouTube Tolonglah agar tidak membuat konten konten dewasa, Jangan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri akan tetapi orang lain merugi. Ketahuilah bahwa bukan dengan banyaknya uang sehingga kita bahagia. Lihatlah mereka yang kebanyakan uang dengan lantangnya mereka membicarakan yang seharusnya tidak dibicarakan, apalagi menista agama lain.
Ingat hidup ini terikat Anda berkuasa masih ada yang maha kuasa. Dan belum pernah saya temui makhluk yang tidak pernah mati, semuanya akan mati yang tinggal Kenangan dikirim doa dan air mata yang pergi takkan kembali lagi. Amalan dan taqwa sebagai bekal utama.
Komentar
Posting Komentar