Cara 9 Wali menyebarkan agama Islam

Penyebaran agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari pada peranan Aulia Wali Wali Allah. Yaitu sembilan wali.
Lalu pertanyaannya bagaimana mereka mengembangkan Islam di nusantara ini?
Sehingga ke seluruh pelosok nusantara Islam dikenal dan berkembang dengan pesat.
Coba perhatikan pesan-pesan berikut
Wahai teman-teman pria dan wanita Jangan hanya mengkaji syariat saja hanya bisa mendongeng menulis dan membaca pada akhirnya akan sengsara.
Banyak yang hafal Al Quran Hadis nya suka mengkafirkan kepada yang lainnya kafir diri sendiri tidak diperhatikan kalau masih kotor hati dan asalnya
Mudah terbujuk Nafsu Angkara dalam penghiasan megahnya dunia iri dan dengki atas kekayaan tetangga Karena itulah hatinya gelap dan Nista
Mari saudara jangan lupakan kewajiban mengkaji di semua runtutan nya untuk menebalkan Iman tauhid nya Bagusnya pesangon Mulia Matinya
Yang disebut Soleh bagus hatinya karena telah menetap ilmu sihirnya (ilmu rahasia ketuhanan) tindakan tarekat dan Ma'rifat nya juga hakekat telah merasuk rasanya
Alquran Qodim Wahyu yang mulia tanpa ditulis bisa dibaca itu petuah guru yang Waskita ( makrifat)
Menempel hati dan pikiran merasuk di badan semua jeroan (badan bagian dalam) mukjizat Rasul menjadi pedoman menjadi Jalan masuknya iman.
Terhadap Allah yang Maha Suci harus berangkulan siang dan malam ditirakati diriyadhlahi ( bersusah payah)
Dzikir dan suluk jalan menuju Tuhan jangan sampai terlupa.
Hidupnya tenang merasa aman adanya rasa aman tanda kalau beriman sabar menerima walaupun pas-pasan semua itu ditakdirkan oleh Tuhan
Terhadap teman saudara dan tetangga hendaknja rukun jangan saling mendengki itulah sunnah Rasul yang mulia Nabi Muhammad tuntunan kita
mari laksanakan semuanya Allah yang akan mengangkat derajatnya meskipun terlihat rendah Tata lahirnya tapi sebenarnya Mulia kedudukan derajatnya
Apabila meninggal nanti akhirnya tidak tersesat roh dan Sukma nya di ganti hang suka angkat oleh Allah surga lah tempatnya tetap utuh mayitnya juga kafannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?