Semakin banyak harta kita semakin banyak dosa kita
baca jugaBismillahLa haula wa La quwwata illa billah
kita tidak iri melihat kekayaan mereka, yang dengan mudahnya mereka melakukan apa saja dengan hartanya itu, mau keluar negeri gampang saja bagi mereka, tinggal berangkat. mau tidur di hotel berbintang 5 enteng saja bagi
mereka, mau makan di restoran juga kecil bagi mereka, tinggal gesek. Semuanya mudah bagi mereka. Tapi kalau diajak kepada ketaatan
, mereka ga ambil pusing, mereka memisahkan diri, kotak infak lewat saja didepan mereka setiap jumat, mereka hanya memikirkan perutnya, baru saja siap sarapan pagi nanti siang makan dimana ya?. Habis makan besoknya ngajak jalan liburan keluar, inilah yang mereka lakukan sepanjang tahun, dan menjadi kebiasaan bagi mereka. Nah itulah mereka, yang dilalaikan. Pengajian tidak ada yang diikuti, kalau tidak ada income dari sana. Apalah lagi diajak salawatan, eh malah di bid'ah kan semua.
Kalau mau menjadi calon kepemimpinan mereka mengatasnamakan rakyat.
Entah rakyat mana yang mereka sejahterakan, inilah mereka yang hanya memikirkan perutnya. Kata saidina Ali Bin Abi Thalib mereka yang hanya memikirkan isi perutnya harga dirinyapun tidak ubahnya apa yang dikeluarkan dari perutnya.
Kaya itu tidak salah, selagi kita gunakan sesuai dengan kehendak yang memberi kekayaan itu, tentu keluarkan zakatnya, perhatikan anak yatim, janda yang sudah berumur, anak jalanan, pelajar dijalan Allah. Masih banyak ketimpangan sosial lainnya. Semoga saja kita terlahir menjawab itu semua
Ya Allah Berikan kami kekayaan ilmu untuk mengatasi permasalahan bangsa kami. AMin Allahu A'lam.
Akibat Menggunjing Nyawa Sahabat hilang Inna Lillahi
Komentar
Posting Komentar