Kapan waktu yang tepat untuk menikah
Bismillahirrohmanirrohim
Terima kasih ya Allah untuk segala nikmat, untuk segala pemeliharaan sehingga saya tumbuh berkembang dan besar hingga hari ini belum juga menemukan tulang rusuk yang kau rahasiakan. Saya seorang yang biasa dan terbiasa menjadi imam di sebuah masjid. Entah kenapa ini terus dilakukan dengan perasaan senang, tanpa beban. Mengharap ridho Allah subhanahu wa ta'ala.
Suatu ketika dengan kebiasaan ini terus berlanjut hingga bertahun-tahun sehingga mereka lawan jenis ( wanita). Dengan sangat beraninya mengajukan diri untuk ta arufan. Selang beberapa bulan kemudian wanita lain juga mengajukan diri dengan hal yang sama untuk taarufan. Umur saya sekarang 27 tahun Alhamdulillah telah tamat dari program pascasarjana UIN Sumatera Utara. Tentu ini diraih berkat usaha-usaha guru kita dan juga para donatur serta mereka yang mendoakan kita.
Umur yang senilai semisal ini seharusnya sudah mempunyai dua anak kalau menikahnya berumur 25 tahun. Akan tetapi sampai sekarang belum ketemu juga mungkin dia sedang memperbaiki diri atau sedang merasakan apa yang saya rasakan saat-saat seperti sekarang ini dimana Penantian, sabar dan shalat peserta usaha yang maksimal menjadi modal utama untuk kami jadikan suatu saat nanti bertemu di pelaminan yang mudah mudahan membawa kekuatan Iman nantinya kekuatan keluarga dan mengangkat kemuliaan umat Islam itu sendiri Disamping itu juga dengan menikah maka akan terjaga kemaluan maka akan terjaga pandangan maka akan berlipat ganda pahala dalam beribadah maka akan bisa saling berbagi rasa bisa saling berbagi cerita mengingat dua insan yang saling berjauhan kini telah menyatu dalam sebuah lingkup keluarga yang kecil yang mudah-mudahan nantinya membawa keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan bermanfaat juga bagi negara agama dan bangsa inilah niatnya baik dalam menikah yang kesemuanya Harapan akan terwujud dengan izin mu ya Allah.
Mudah-mudahan satu saat nanti kalau saya menemukan seorang perempuan yang sholeh dapat menjadi penolong dalam agama penolong dalam negara penolong bagi keluarga dan kerabat.
Dalam hal menikah ini memang pedoman sudah diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam namun rasanya sangat berat untuk menjadikan beliau sebagai tauladan dalam memperoleh istrinya semisal Khodijah. Kalau kita pernah membaca kisah pernikahan antara Rasulullah dengan Khadijah maka akan kita temukan sosok Khodijah sebagai perempuan yang cukup berpengaruh dalam perkembangan dan penyebaran agama dimana dikatakan beliau ketika Aisyah berbicara dengannya yang mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menceritakan kebaikan kebaikan orang khadijah Hal inilah yang membuat Aisyah cemburu sampai-sampai Beliau mengatakan Khodijah Khodijah, lagi-lagi Khodijah kan Allah sudah mengganti dengan orang yang lebih baik yang lebih cantik akan tetapi Rasulullah Shalallahu Wassalam mengatakan wallahi tidak ada seorangpun yang bisa menyamakan seperti Khadijah dimana Khodijah beriman di saat orang lain tidak beriman kepadaku. Khadijah memberikan hartanya di saat orang lain kikir dan tidak mau mendermakan Hartanya.
Begitulah perjuangan Khodijah bersama dengan Rasulullah Shallallahu salam sampai-sampai meninggalnya Khodijah berpesan ya Rosulullah kalau suatu saat nanti jalanmu menyeberangi lautan untuk berdakwah tidak kau temukan maka kuburanku yang kau gali untuk menjadi Titian dalam menyeberanginya.
Saat-saat seperti sekarang ini kalau kita perhatikan perempuan-perempuan kita rasa-rasanya mereka tidak bangga lagi dengan seseorang pemuda yang tetap dan istiqomah dengan keimanannya mereka akan lebih bangga dengan pemuda yang banyak jabatan yang dengan Hartawan dan berbagai penghargaan lainnya yang mereka dapat di dunia. Mereka kurang menyukai seorang pemuda yang menghafal Quran, mereka tidak menyukai seorang pemuda yang menjaga diri dari hal-hal yang haram, mereka juga tidak menyukai pemuda yang soleh soleh. Inilah yang membuat kami pemuda yang sederhana ini kalah dalam bersaing dalam memperebutkan seorang wanita tapi kami yakin suatu saat nanti akan ada waktunya akan tiba waktunya bahwa orang yang baik-baik, orang yang berusaha menjaga diri, orang yang selalu menjaga kemaluan orang yang selalu mengoreksi dan memperbaiki diri akan berjumpa dengan orang yang memperbaiki dan menjaga kemaluannya sendiri.
Inilah kyakinan yang kuat sehingga kami tetap mencari dan mencari mudah-mudahan kamu menemukan yang terbaik.
Bagaimanapun usaha kami Allah kami tidak mungkin berprasangka buruk samamu karena engkau itu maha suci, rencanamu itu indah, perbuatanmu itu bersih dari noda, dosa dan kesalahan.
Terima kasih ya Allah untuk segala nikmat, untuk segala pemeliharaan sehingga saya tumbuh berkembang dan besar hingga hari ini belum juga menemukan tulang rusuk yang kau rahasiakan. Saya seorang yang biasa dan terbiasa menjadi imam di sebuah masjid. Entah kenapa ini terus dilakukan dengan perasaan senang, tanpa beban. Mengharap ridho Allah subhanahu wa ta'ala.
Suatu ketika dengan kebiasaan ini terus berlanjut hingga bertahun-tahun sehingga mereka lawan jenis ( wanita). Dengan sangat beraninya mengajukan diri untuk ta arufan. Selang beberapa bulan kemudian wanita lain juga mengajukan diri dengan hal yang sama untuk taarufan. Umur saya sekarang 27 tahun Alhamdulillah telah tamat dari program pascasarjana UIN Sumatera Utara. Tentu ini diraih berkat usaha-usaha guru kita dan juga para donatur serta mereka yang mendoakan kita.
Umur yang senilai semisal ini seharusnya sudah mempunyai dua anak kalau menikahnya berumur 25 tahun. Akan tetapi sampai sekarang belum ketemu juga mungkin dia sedang memperbaiki diri atau sedang merasakan apa yang saya rasakan saat-saat seperti sekarang ini dimana Penantian, sabar dan shalat peserta usaha yang maksimal menjadi modal utama untuk kami jadikan suatu saat nanti bertemu di pelaminan yang mudah mudahan membawa kekuatan Iman nantinya kekuatan keluarga dan mengangkat kemuliaan umat Islam itu sendiri Disamping itu juga dengan menikah maka akan terjaga kemaluan maka akan terjaga pandangan maka akan berlipat ganda pahala dalam beribadah maka akan bisa saling berbagi rasa bisa saling berbagi cerita mengingat dua insan yang saling berjauhan kini telah menyatu dalam sebuah lingkup keluarga yang kecil yang mudah-mudahan nantinya membawa keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan bermanfaat juga bagi negara agama dan bangsa inilah niatnya baik dalam menikah yang kesemuanya Harapan akan terwujud dengan izin mu ya Allah.
Mudah-mudahan satu saat nanti kalau saya menemukan seorang perempuan yang sholeh dapat menjadi penolong dalam agama penolong dalam negara penolong bagi keluarga dan kerabat.
Dalam hal menikah ini memang pedoman sudah diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam namun rasanya sangat berat untuk menjadikan beliau sebagai tauladan dalam memperoleh istrinya semisal Khodijah. Kalau kita pernah membaca kisah pernikahan antara Rasulullah dengan Khadijah maka akan kita temukan sosok Khodijah sebagai perempuan yang cukup berpengaruh dalam perkembangan dan penyebaran agama dimana dikatakan beliau ketika Aisyah berbicara dengannya yang mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menceritakan kebaikan kebaikan orang khadijah Hal inilah yang membuat Aisyah cemburu sampai-sampai Beliau mengatakan Khodijah Khodijah, lagi-lagi Khodijah kan Allah sudah mengganti dengan orang yang lebih baik yang lebih cantik akan tetapi Rasulullah Shalallahu Wassalam mengatakan wallahi tidak ada seorangpun yang bisa menyamakan seperti Khadijah dimana Khodijah beriman di saat orang lain tidak beriman kepadaku. Khadijah memberikan hartanya di saat orang lain kikir dan tidak mau mendermakan Hartanya.
Begitulah perjuangan Khodijah bersama dengan Rasulullah Shallallahu salam sampai-sampai meninggalnya Khodijah berpesan ya Rosulullah kalau suatu saat nanti jalanmu menyeberangi lautan untuk berdakwah tidak kau temukan maka kuburanku yang kau gali untuk menjadi Titian dalam menyeberanginya.
Saat-saat seperti sekarang ini kalau kita perhatikan perempuan-perempuan kita rasa-rasanya mereka tidak bangga lagi dengan seseorang pemuda yang tetap dan istiqomah dengan keimanannya mereka akan lebih bangga dengan pemuda yang banyak jabatan yang dengan Hartawan dan berbagai penghargaan lainnya yang mereka dapat di dunia. Mereka kurang menyukai seorang pemuda yang menghafal Quran, mereka tidak menyukai seorang pemuda yang menjaga diri dari hal-hal yang haram, mereka juga tidak menyukai pemuda yang soleh soleh. Inilah yang membuat kami pemuda yang sederhana ini kalah dalam bersaing dalam memperebutkan seorang wanita tapi kami yakin suatu saat nanti akan ada waktunya akan tiba waktunya bahwa orang yang baik-baik, orang yang berusaha menjaga diri, orang yang selalu menjaga kemaluan orang yang selalu mengoreksi dan memperbaiki diri akan berjumpa dengan orang yang memperbaiki dan menjaga kemaluannya sendiri.
Inilah kyakinan yang kuat sehingga kami tetap mencari dan mencari mudah-mudahan kamu menemukan yang terbaik.
Bagaimanapun usaha kami Allah kami tidak mungkin berprasangka buruk samamu karena engkau itu maha suci, rencanamu itu indah, perbuatanmu itu bersih dari noda, dosa dan kesalahan.
اَللهُ اْلكَافِى- رَبُّنَا اْلكَافىِ- قَصَدْنَا الْكَافىِ- وَجَدْنَا الْكَافىِ- لِكُلٍّ كَافىِ-كَفَا نَاالْكَافىِ- وَنِعْمَ الْكاَفىِ-اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ
Artinya: Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi, Tujuan kita adalah Allah yang mencukupi, dan kita menemukannya yang mencukupi, terhadap segala sesuatu Allah lah yang mencukupi, yang memenuhi segala kebutuhan kita adalah Allah, dan Allah itu sebaik-baik zat yang mencukupi, segala puji bagi Allah.
Komentar
Posting Komentar