dimanakah anda saat azan berkumandang?
Bismillah
Lahaulawalaquwataillabillah Berkumandang suara aja waktu sembahyang tiba lagi kewajiban umat Islam tunaikan perintah Ilahi 1 hari 5 waktu didirikan tiang agama benteng setan dan hawa nafsu sementara didunia Mari bersembahyang Tunaikanlah Segara nyanyian diatas tepat sangat cepat untuk mengingatkan kita kepada sholat atau sembahyang tapi seruan demi seruan ajakan demi ajakan para Muazin yang menyeru untuk menunaikan sholat sering kita abaikan. Pertanyaan yang sekarang Muncul adalah Kenapa bisa ini terjadi dan selalu berulang-ulang Apakah mereka tidak mendengar teriakan daripada para Muazin ato mereka sedang ujung atas sakit sakit apa yang dideritanya sehingga mereka tidak mau meringankan langkah kakinya ke masjid. Padahal kalau mereka sekiranya tahu bahwa kewajiban daripada shalat itu Bukankah untuk memuliakan Allah bukan juga untuk memuliakan Rasulullah akan tetapi dengan shalat kita yang diuntungkan kita yang dimuliakan Bagaimana tidak kalau seseorang yang sholeh terus-menerus melakukan shalat dan Istiqamah maka berbagai pujian dari pada manusia akan banyak akan tetapi pujian itu bukanlah yang diinginkan orang soleh tersebut. Disamping itu banyak diantara kita yang tidak mau ambil peduli terhadap ajakan para muadzin. Bahkan banyak diantara kita sudah adzan pun masih sibuk dengan berbagai urusan Dunia Lainnya masih sibuk dengan urusan ini dan itu bentar lagi bentar lagi masih banyak waktu untuk sholat setengah jam lagi satu jam lagi belum lewat waktu dzuhur ungkapan-ungkapan yang seperti ini terus menghinggapi diri kita sehingga sholat demi sholat terlewati Bahkan dalam sehari pun kita bisa tidak sholat bayangkan Bagaimana ini bisa terjadi? Atau jangan-jangan kita tidak mengakui akan adanya hari kiamat?
Telah nyata kita melihat orang tua kita yang dahulu sudah ada yang meninggal juga telah nyata kita lihat orang-orang yang berbuat ingkar di dunia ini bagaimana mereka? Semisal Firaun Apa yang didapat sepeninggalannya.
Tidak lain dan tidak bukan adalah azab yang sangat pedih begitulah perumpamaan orang-orang Soleh dengan orang-orang yang durhaka kepada Allah begitu banyak di dalam al-quran yang menyatakan bahwa orang soleh dengan orang-orang yang mungkar itu tidak sama Apakah kamu tidak melihat? Apakah kamu tidak berpikir?
Adapun orang-orang Shaleh berada dalam surga sedangkan orang-orang yang ingkar berada di dalam neraka.
Itu adalah pelajaran untuk umat-umat terdahulu dan umat-umat sekarang bagi mereka hukum mereka dan bagi kita hukum kita Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan membawa risalah yang sangat Agung agar nantinya kelak kita tidak menjadi orang-orang yang menyesal di hari kemudian tidak menjadi orang-orang yang berpredikat celaka. Maka untuk itu tidak lain dan tidak bukan sebagai solusi yang diberikan Rasulullah Shallallahu salam adalah untuk kita senantiasa menjaga shalat kita karena kita telah sering mendengar bahwa di akhir hayat nanti atau di hari kiamat nanti amal pertama yang dihisab ialah sholat kalau sholat seseorang telah sempurna maka amal-amal lain maka amal-amal lain yang kurang akan ditutupi oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Iya di dalam menyikapi hal sholat ini ada tiga kelompok
yang pertama ialah mereka tiba di dalam masjid sebelum adzan berkumandang
Yang kedua ialah mereka sedang berjalan menuju masjid saat adzan berkumandang
Dan yang terakhir ialah mereka terlambat dalam sholat.
Dan kelak perumpamaan mereka di surga tentu berbeda yang pertama ialah mereka yang senantiasa memelihara shalat dan tepat waktu wajah mereka seperti matahari menyinari terang benderang.
Golongan yang kedua ialah wajah mereka seperti cahayanya bulan purnama mereka ini adalah yang memelihara shalat akan tetapi sholat mereka di pertengahan waktu
Dan yang terakhir Yara mereka berwajah seperti bintang mereka biasanya sholat di akhir waktu.
Yang urutan pertama tentu mereka itu ialah para nabi dan rasul Adapun urutan kedua ialah para sahabat dan urutan ketiga ialah mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya.
Untuk mendapatkan predikat seperti ini diperlukan usaha yang sungguh-sungguh baik dengan harta jiwa dan tenaga kita jangan kita sholat dengan pakaian pakaian yang haram dengan makanan-makanan yang haram bagaimana doa dan sholat kita diterima oleh Allah?
Allahu A'lam
Lahaulawalaquwataillabillah Berkumandang suara aja waktu sembahyang tiba lagi kewajiban umat Islam tunaikan perintah Ilahi 1 hari 5 waktu didirikan tiang agama benteng setan dan hawa nafsu sementara didunia Mari bersembahyang Tunaikanlah Segara nyanyian diatas tepat sangat cepat untuk mengingatkan kita kepada sholat atau sembahyang tapi seruan demi seruan ajakan demi ajakan para Muazin yang menyeru untuk menunaikan sholat sering kita abaikan. Pertanyaan yang sekarang Muncul adalah Kenapa bisa ini terjadi dan selalu berulang-ulang Apakah mereka tidak mendengar teriakan daripada para Muazin ato mereka sedang ujung atas sakit sakit apa yang dideritanya sehingga mereka tidak mau meringankan langkah kakinya ke masjid. Padahal kalau mereka sekiranya tahu bahwa kewajiban daripada shalat itu Bukankah untuk memuliakan Allah bukan juga untuk memuliakan Rasulullah akan tetapi dengan shalat kita yang diuntungkan kita yang dimuliakan Bagaimana tidak kalau seseorang yang sholeh terus-menerus melakukan shalat dan Istiqamah maka berbagai pujian dari pada manusia akan banyak akan tetapi pujian itu bukanlah yang diinginkan orang soleh tersebut. Disamping itu banyak diantara kita yang tidak mau ambil peduli terhadap ajakan para muadzin. Bahkan banyak diantara kita sudah adzan pun masih sibuk dengan berbagai urusan Dunia Lainnya masih sibuk dengan urusan ini dan itu bentar lagi bentar lagi masih banyak waktu untuk sholat setengah jam lagi satu jam lagi belum lewat waktu dzuhur ungkapan-ungkapan yang seperti ini terus menghinggapi diri kita sehingga sholat demi sholat terlewati Bahkan dalam sehari pun kita bisa tidak sholat bayangkan Bagaimana ini bisa terjadi? Atau jangan-jangan kita tidak mengakui akan adanya hari kiamat?
Telah nyata kita melihat orang tua kita yang dahulu sudah ada yang meninggal juga telah nyata kita lihat orang-orang yang berbuat ingkar di dunia ini bagaimana mereka? Semisal Firaun Apa yang didapat sepeninggalannya.
Tidak lain dan tidak bukan adalah azab yang sangat pedih begitulah perumpamaan orang-orang Soleh dengan orang-orang yang durhaka kepada Allah begitu banyak di dalam al-quran yang menyatakan bahwa orang soleh dengan orang-orang yang mungkar itu tidak sama Apakah kamu tidak melihat? Apakah kamu tidak berpikir?
Adapun orang-orang Shaleh berada dalam surga sedangkan orang-orang yang ingkar berada di dalam neraka.
Itu adalah pelajaran untuk umat-umat terdahulu dan umat-umat sekarang bagi mereka hukum mereka dan bagi kita hukum kita Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan membawa risalah yang sangat Agung agar nantinya kelak kita tidak menjadi orang-orang yang menyesal di hari kemudian tidak menjadi orang-orang yang berpredikat celaka. Maka untuk itu tidak lain dan tidak bukan sebagai solusi yang diberikan Rasulullah Shallallahu salam adalah untuk kita senantiasa menjaga shalat kita karena kita telah sering mendengar bahwa di akhir hayat nanti atau di hari kiamat nanti amal pertama yang dihisab ialah sholat kalau sholat seseorang telah sempurna maka amal-amal lain maka amal-amal lain yang kurang akan ditutupi oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Iya di dalam menyikapi hal sholat ini ada tiga kelompok
yang pertama ialah mereka tiba di dalam masjid sebelum adzan berkumandang
Yang kedua ialah mereka sedang berjalan menuju masjid saat adzan berkumandang
Dan yang terakhir ialah mereka terlambat dalam sholat.
Dan kelak perumpamaan mereka di surga tentu berbeda yang pertama ialah mereka yang senantiasa memelihara shalat dan tepat waktu wajah mereka seperti matahari menyinari terang benderang.
Golongan yang kedua ialah wajah mereka seperti cahayanya bulan purnama mereka ini adalah yang memelihara shalat akan tetapi sholat mereka di pertengahan waktu
Dan yang terakhir Yara mereka berwajah seperti bintang mereka biasanya sholat di akhir waktu.
Yang urutan pertama tentu mereka itu ialah para nabi dan rasul Adapun urutan kedua ialah para sahabat dan urutan ketiga ialah mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya.
Untuk mendapatkan predikat seperti ini diperlukan usaha yang sungguh-sungguh baik dengan harta jiwa dan tenaga kita jangan kita sholat dengan pakaian pakaian yang haram dengan makanan-makanan yang haram bagaimana doa dan sholat kita diterima oleh Allah?
Allahu A'lam
Komentar
Posting Komentar