Benarkah Gamis pakaian Yang paling disukai Rasulallah Saw.


bismillahirrahmanirrahim wala haula wala quwwata illa billah.
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab)., mendengar firman allah ini sudah seharusnya kita merenung banyak dan berfikir
banyak sejauh mana kita menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan kita. Rasul Saw pernah mengatakan "kalian akan dikumpulkan bersama dengan orang yang kalian cintai. beliau Saw mempunyai budi pekerti yang agung, maka tidak heran beliau disukuai kawan maupun lawan. kalau akhlak dan pribadinya saja sudah alllah agungkan dan bahkan malaikat bersalawat atasnya, maka tidak ada lagi pribadi dan mahluk lain selain beliau untuk dijadikan contoh. maka dari itu sudah sepantasnya  hal kecil kita contoh dari beliau, disini akan diterangkan mengenai pakaian yang paling disukai rasul Saw.

sebagai tercantum dalam hadis 

“Pakalan yang paling disenangi Rasulullah saw. adalah Gamis."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Humaid ar Razi, dan al Fadhal bin Musa, dirwayatkan pula oleh Abu Tarmilah dan Zaid bin Habab,ketiganya menerima dar Abdul Mu'min bn KhaIld, dar Abdullah bin Buraidah, yang bersumber dan Ummu Salamah r.a.)

setelah ditelaah lebih lanjut bahwa memang pakaian gamis lebih mudah untuk dipakai, hanya dengan memakaikan dari kepala maka secara spontan pakaian akan menutupi seluruh tubuh kita ketimbang pakain biasa,  disamping itu juga waktu yang kita gunakan memakai pakaian gamis lebih cepat ketimbang pakaian lainnya.  
tapi himbauan ini tidaklah bersifat wajib dikarenakan rasul juga pernah menghimbau

 مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبًا مِثْلَهُ

“Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat” maksud syuhroh dalam hadis tersebut (suatu yang tampil beda). 

Please share








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?