3 pedoman Islami agar rejeki pasutri bertambah terus

selamat berbahagia untukmu yan telah menikah, engkau berani meninggalkan maksiat dengan mengambil jalan yang diridhainya, menikah. selamat berbahagia untukmu, yang meningalkanku dan menyadarkanku. bahwa kita tidak dikumpulkan OlehNya, meski hati sebenarnya ingin, tapi apalah daya, saya hanya berpesan selamat menempuh hidup baru. Amalkanlah apa yan dipesankan para ulama kita semoga rezekimu melimpah.


Imam Al-Jurjani menjelaskan bahwa rezeki adalah semua yang kita dapatkan dan semua yang kita miliki, baik sedikit maupun banyak. Dalam pengertian yang luas,

rezeki adalah segala kehidupan yang kita rasakan. Sedangkan menurut Yusuf Dinar, rezeki merupakan segala pemberian Allah S WT yang dapat dimanfaatkan, secara material maupun spiritual, baik di dunia maupun di akhirat. Agar tidak merasa kecewa karena iklitiar yang dilakukan tidak membuahkan hasil, kita perlu mengubah paradigma berpikir perihal rezeki. perlu diingarkembali bahwa makna rezeki sesungguhnya bukan hanya tentang materi, melainkan segala sesuaru yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia, baik berbentuk fisik maupun nonfisik, sedikit maupun banyak, hasil kerja sendiri maupun melalui orang lain, yang dengannya kita dapat Inemelihara kehidupan, baik di dunia maupun akhirat.


Takwa dan Tawakkal


Ketika sedang memiliki keinginan atatl liaiar, kita dianjurkan untuk melengkapi usaha dan doa-doa kita. Setelah hal ini dilakukan, barulah kita berusaha sekuat tenaga untuk bertawakal menerima kenyataan atau buah dari hasil kerja keras kita selama ini. Yakinlall bahwa segala sesuatu yang terjadi itu atas kehendakNya dan semata-mata demi kebaikan kita. Inilah amalan pertama dan utama kita lakukan setiap hari. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang bertakqua kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dari kesulitan, dan memberikan rezeki kepadanya dari jalan tidak pernah diduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan


mencukupkan(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendakihNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Al-Thaläq 1651; 23)


Memperbanyak Istigfar dan Taubat


Allah SWT berfirman, "Mohan ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengarnpun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan pula (di dalamnya) untukmu sungai-surngai." (QS. Nuh : 10-12). Manusia adalah makhluk yang ridak rerlepas dari dosa, baik dosa berat maupun ringan. Selaku muslim, kita dianjurkan untuk


segera meminta ampun dan berusaha tidak mengulanginya. permintaan maaf ini bisa berwujud dengan isrigllfar dan perbuatan sehari-hari yang tidak menambah atau mendekari dosa. Amalan istighfar dan robat ini harus dilakukan setiap hari, agar diri kira menjadi bersih dan senantiasa menjaga kesucian diri. Dengan demikian, kira senantiasa menjaga perintali-Nya dan mengamalkan ajaratvajaran-Nya, sehingga kita menjadi dekat dan dicintaiNya. Untuk urusan rezeki, akan semakin mudah pula kita mendapatkannya_

Melakukan Salat Dhuha

Rasulullah SAW bersabda, "Hai anak Adam, tunaikanlah kawajibanmu untukku, yaitu shalat empat rakaat pada pagi hari, akan mencukupi sepanjang harimu. " (HR. Ahmad dan Abu Yana).

Shalat Dhuha sebaiknya dilakukan Sebelum kira berangkat bekerja atau melakukan aktivitas pagi. Dengan mengawali sebuah rutinitas dengan Shalat Dhuha terlebih dahulu, berarti kita meminta
kepada-Nya untuk memudahkan ikhtiar yang kita lakukan. disamping ketiga cara diatas adalah dengan
  1. membiasakan bersedekah
  2. berbakti kepada orang tua
  3. berani menikah
  4. membudayakan silaturahmi

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahim." (HR. Bukhari). Dengan silaturahim, informasi semakin terbuka dan persaudaman dan pertemanan semakin erat, sehingga semakin mudah dalam melakukan kerjasama dan lain sebagainya.

itulah sekedar pesanku, untukmu. doakan semoga kami secepatnya menyusul dalam binkai rumah tanggah yang samara.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?