Pengertian dan Kriteria Hadis hasan

Pengertian dan Kriteria Hadis hasan .
hasan menurut bahasa berarti sesuatu yang disenangi dan dicondongi oleh nafsu. Sedangkan Hadis hasan menurut istilah ulama berbeda pendapat diantaranya Ibnu ¦ajar mendefenisikannya :“Khabar ahad yang dinukilkan melalui perawi yang adil, sempurna ingatannya, bersambung sanadnya dengan tanpa ber’illat dan syadz disebut Hadis sahih , namun hal kekuatan ingatannya kurang kokoh (sempurna) disebut hasan li dzatih.
Adapun kriterianya Hadis hasan menurut Alwi Maliki al-hasan adalah : bersambung sanadnya, perawinya ‘adil (adalah ar-rawi), perawinya dhabith, terbebas dari syadz, terbebas dari ‘illat.
2. Macam-Macam Hadis hasan , Hukum dan Status Kehujahannya.
Hadis hasan ini juga terbagi kepada dua bagian yaitu: Hadis hasan li dzatih yakni Satu Hadis yang sanadnya bersambung dari permulaan hingga akhir, diceritakan oleh orang-orang ‘adil tetapi ada yang kurang dhabit, serta tidak ada syudz­dz dan ‘illat..
Hadis hasan li gairih adalah Hadis dhai’f apabila jalan datangnya berbilang (lebih dari satu), dan sebab kedhaifannya bukan karena perawinya fasik atau pendusta.
Sementara hadis ¥asan bila dilihat dari status Hukum dan kehujahannya maka sebagaimana Hadis sahih , meskipun derajatnya berada di bawah status hadis sahih, adalah hadis yang dapat dijadikan hujah dalam penetapan hukum atau dalam beramal. Para ulama Hadis, ulama ushul fiqh, dan fuqaha sependapat tentang kehujahannya.

daftar bacaan
Munzier Suparta dan Utang Ranuwijaya, Ilmu Hadis, h. 117, h., h. 119-120.
Muhammad ‘Alwi al-Maliki al-hasan, al-Minhal al-Laf, h.69.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?