CATATAN PENGALAMAN DAKWAH

CATATAN PENGALAMAN DAKWAH
Oleh: Drs. H.A.Bangun Nst.M.A
A.    PENDAHULUAN
Dakwah yang dimaksud di sini adalah semua upaya dengan berbagai dasar, tujuan dan cara yang di lakukan oleh siapa saja, di mana dan kapan saja  untuk mengajak  diri dan orang lain ke dan dengan jalan yang baik dan benar menurut Islam. Sedangkan pengalaman ialah suatu yang dilakukan, dirasakan, dilihat, didengar, difikirkan dan dipahami. Dengan demikian pengalaman dakwah di sini akan dikaitkan dengan berbagai pihak, sebagai objek dan subjek, dan berbagai hal sebagai  bentuk, media, materi dan lainnya yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan dakwah. Akan tetapi yang disampaikan di sini terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman sebaagai objek dakwah, pelaku dakwah, prilaku masyarakat, tanggung jawab dakwah dan lain-lain.
B.     SEBAGAI OBJEK DAKWAH
1.      Apresiasi Terhadap Dakwah Orang tua
Jika para dosen IAIN SU yang menuliskan pengalamannya di sini, memang telah menjalankan sedikit atau banyak ajaran Islam untuk berdakwah, berarti orang tua kita termasuk orang yang berjasa sangat besar bukan saja berhasil berdakwah kepada kita, tetapi nilai dakwahnya mengalir kepada orang lain sebagai mana dakwah yang kita lakukan. Betapa tajamnya kekuatan dakwah para orang tua kita tersebut, belum lagi jika kita berhasil mengkader dan mendidik generasi kita juga untuk berdakwah. Akan tetapi, belum tentu semua kita cukup cerdas apalagi sangat cerdas menangkap hakikat dakwah yang melekat pada diri orang tua kita masing-masing. Orang tua kita pasti tidak sendirian, banyak pihak dan unsur lain yang menghantar kita sampai pada kesempatan dan kemampuan yang kita miliki sekarang ini. Bukankah di dalam diri orang tua kita itu banyak nilai kekuatan yang tidak terserap apalagi termaknai oleh kita. Mudah-mudahan inayah dan ridha Allah tercurah kepada orang tua dan kita semua.
Saya sebenarnya ikut merasa berbahagia dan menikmati  jika teman-teman saya sudah ada yang Profesor, ada yang baru Doktor dan ada yang sangat antusias berdakwah dan ada yang sedang menjabat jabatan-jabatan penting yang sangat ampuh diberdayakan menjalankan misi dakwah. Di antara mereka ada yang masih hidup orang tuanya. Di dalam hati saya betapa berbahagianya orang tua kita itu. Alhamdulilah. Menurut hemat saya ada satu dari banyak poin penting yang  bisa kita maknai dari dakwah atau pendidikan orang  tua kita yaitu: pilihan  pada pendidikan agama sebagai pendidikan utama, Wallahu a’lam.
 Tantangan  dakwah bagi kita adalah: mau dan mampukah kita mendakwah putra dan putri kita agar memilih pendidikan agama sebagai pendidikan utama, dan mampukah kita mengantar anak kita menjadi sarjana yang ikut dan terpanggil berdakwah.
2.      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?