RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) ADAB MURID


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)

Nama Sekolah : MTs N 2 MEDAN
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Tempat : Ruang Kelas
Jenis layanan : Informasi
Bidang Bimbingan : Pribadi
Rumusan Kompetensi : Siswa diharapkan memiliki wawasan pemahaman tentang adab seorang murid terhadap guru.
Tujuan/ Harapan /Indikator
A : Siswa dapat memahami adab seorang murid terhadap gurunya
B : Siswa dapat terampil dalam belajar baik dikelas 
  maupun diluar kelas
Karakteristik Yang Dikembangkan :  Disiplin, Jujur dan Bertanggung Jawab
Langkah – Langkah
A. Pertemuan I
1) Pendahuluan :
Salam Pembukaan, Berdo’a, Perkenalan dan Mengabsen, Tujuan dari materi keterampilan belajar ini adalah siswa memiliki wawasan pemahaman tentang adab seorang murid terhadap guru didalam kelas dan diluar kelas
2) Inti :
Mengamati 
Siswa membaca Sumber dari buku (Mengamati Fakta, Konsep, Prinsip, Prosedur dan Mengamati Proses didalam buku).
Siswa Mendengarkan bacaan adab seorang guru terhadap muridnya , Konsep, Prinsip, Prosedur, dan Prosesnya  dari Narasumber
Siswa melihat tayangan Vidio adab seorang murid terhadap gurunya
Siswa melihat demonstrasi adab seorang murid terhadap gurunya.
Menanya
Siswa menanyakan Penjelasan tambahan terhadap Informasi yang didapat dari Proses mengamati
Siswa mencari penjelasan tambahan tentang fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati Objec
Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan Informasi kegiatan Mengamati
Siswa mengklarifikasi Informasi yang didapatinya
Mengeksplorasi
Siswa melakukan Eksperimen
Siswa membawa sumber lain
Siswa mengamati Objec/Kejadian/Aktivitas
Siswa mengakses Internet
  Mengasosiasi
Siswa menganalisis  data
Siswa membuat Kategori
Siswa mengelompokkan
Siswa menyimpulkan dan memperbaiki dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik
  Mengkomunikasikan
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk Bagan
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk Diagram
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk grafik
Siswa menyusun Laporan tertulis dan Menyajikan laporan meliputi Proses, hasil dan kemampuan secara lisan


Tanya Jawab mengenai materi Adab Seorang Murid Terhadap Gurunya Terhadap Muridnya
 Penutup 
Kesimpulan tentang Materi adab seorang murid terhadap gurunya
Pemberian Pesan
B. Pertemuan II
1. Pendahuluan :
Salam Pembukaan, Berdo’a, Perkenalan dan Mengabsen
Memberitahu tujuan Pemberian layanan dan tujuan dari materi adab seorang murid terhadap gurunya didalam kelas dan diluar kelas

2. Inti :
Mengamati 
Siswa membaca Sumber dari buku (Mengamati Fakta, Konsep, Prinsip, Prosedur dan Mengamati Proses didalam buku).
Siswa Mendengarkan pembacaan adab seoarang murid terhadap gurunya dari Narasumber
Siswa melihat tayangan Vidio tentang adab sorang murid terhadap gurunya
Siswa Mendemonstrasikan adab seorang murid terhadap gurunya
Siswa menanyakan Penjelasan tambahan terhadap Informasi yang didapat dari Proses mengamati
Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan mengamati
Siswa menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah kegiatan mengamati
Siswa mengklarifikasi Informasi yang didapatinya dari tahap mengamati




Menanya
Siswa menanyakan Penjelasan tambahan terhadap Informasi yang didapat dari Proses mengamati
Siswa mencari penjelasan tambahan tentang fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati Objec
Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan Informasi kegiatan Mengamati
Siswa mengklarifikasi Informasi yang didapatinya
Mengeksplorasi
Siswa melakukan Eksperimen
Siswa membawa sumber lain
Siswa mengamati Objec/Kejadian/Aktivitas
Siswa mewawancarai Narasumber

  Mengasosiasi
Siswa mengakses internet
Siswa menganalisis data
Siswa membuat kategori dan mengelompokkan
Mengkomunikasikan
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk Bagan
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk Diagram
Siswa menyajikan laporan dalam bentuk grafik
Siswa menyusun Laporan tertulis dan Menyajikan laporan secara lisan

Tanya Jawab mengenai materi Adab Seorang Murid Terhadap Gurunya dan Refleksi
3. Penutup 
Kesimpulan tentang Materi adab seorang guru terhadap muridnya
Pemberian Pesan


Kegiatan Pendukung
a. Format Lisan
b. Himpunan Data
Alat Bantu
a. Modul BK
b. Internet, Laptop, Infokus
Bentuk Penilaian
LAISEG : Menanyakan Pemahaman Siswa Mengenai Materi
















Mengetahui            Medan, 2016
Kepala Sekolah Guru BK



Drs. Musianto, MA Hj. ErlinaSari, S.Pd
Nip: 199612311999031015 Nip: 196503042003122




MATERI LAYANAN
ADAB SEORANG MURID

A. Adab Seorang Murid Terhadap Guru
Ingatlah wahai para siswa yang mempunyai tatakrama,bahwasannya guru ketika mendidik kamu sngat sulit diantaranya : 1. Mendidik akhlak kalian, 2. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat dan memberikan nasihat yang baik, kesemuanya itu agar kamu bahagia seperti orang tua membahagiakan anaknya dan mengharapkan masa depan kalian berpendidikan.
Adapun adab seorang murid terhadap gurunya adalah sebagai berikut : 
1. Muliakanlah guru kalian seperti apa kamu memuliakan orang tua kalian.
2. Ketika kamu duduk dihadapan guru maka duduklah dengan sopan.
3. Berbicaralah dengan sopan 
4. Jangan sekali-kali kamu memotong pembicaraan gurumu akan tetapi kamu menunggu sampai selesai pembicaraannya.
5. Dengarkanlah apa yang disampaikan gurumu dari pelajaran.
6. Ketika kamu tidak faham dengan suatu pelajaran maka tanyakanlah degan sopan santun dengan mengangkat tangan terlebih dahulu sampai guru kamu mengizinkan kamu bertanya.
7. Ketika guru kamu bertanya kepada kamu, jawablah dengan baik dan jangan sampai menjawab dengan jawaban yang lainnya karena hal itu tidak ada dalam adab atau tatakrama. 
Kemudian apabila kamu ingin menyenangkan gurur kamu maka tetapkanlah kewajibanmu diantaranya : 
1. Untuk hadir setiap hari dan jangan sampai terlambat kecuali ada alasan yang membenarkan
2. Dahulukan masuk ke kelas.
3. Faham dalam segala pelajaran.
4. Menghafalkan dan menela’ah atau mempelajari kembali  pelajaran.
5. Menjaga kebersihan di buku kalian dan diperalatan sekolah kalian.
6. Patuh terhadap perintah guru.
7. Jangan sampai marah ketika gurumu mendidik kalian karena mendidik kamu suatu kewajiban dan hendaklah bersyukur dan tidak sombong.
8. Mendo’akannya, dengan do’a sebagai berikut : 
“Ya Allah, ampunillah orang-orang yang mengajar, panjangkanlah umur mereka, berkailah usaha dan kehidupan mereka, dan lindungilah mereka dibawah perlindungan-Mu. Karena sesungguhnya merekalah yang mengajar kitab yang Engkau turunkan”. 

B. Adab Seorang Murid Terhadap Oran  Tua
Ingatlah wahai para siswa yang mempunyai tatakrama, apabila kamu mengetahui bagaimanakah orang tua mendidik kamudan memberikan kasih sayang kepada kamu maka dengan apa kamu membalasnya? tidak ada kiranya kamu membalas kepada orang tua kecuali dengan perbuatan tatakrama.Adapun adabnya terhadap otrang tua adalah sebagai berikut : 
1. Mengutamakan pereintahnya dengan bahagia dan mulia.
2. Melakukan sesuatunya dengan hati yang ikhlas.
3. Memberikan senyum dihadapannya.
4. Berjabat tangan setiap hari.
5. Mendoakannya setiap hari supaya diberi umur yang panjang dengan  sehat dan keselamatan.
“ Ya Allah, ampunillah aku dan kedua ibu bapakku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil”.
6. Mendengarkan nasihatnya selagi perintah itu bermanfaat dan mencegah selagi perintah itu membahayakan.
Maka apabila oarng tua ridho maka Allah pun ridho kepadamu lalu diberikan Allah kebahagian di dunia dan di akhhirat. 

C. Adab Murid Terhadap Teman
Ingatlah wahai siswa yang mulia, kamu belajar bersama temanmu di sekolah sebagaimana kamu hidup beserta saudara kandungmu di rumah lalu bahagiakanlah mereka sebagaimana saudaramu, muliakanlah yang besar menyayangi yang kecil, saling membantu dalam waktu belajar, menta’ati peraturan, bermain bersama temanmu saat istirahat dengan tidak bermain di kelas, menjauhkan dari putusnya hubungan dan pertengkaran dan tidak berteriak ketika bermain karena itu tidak patut untuk siswa, jangan sampai membuat sakitnya teman, dan ketika berbicara bersama teman mu, maka berbicaralah dengan halus dan seyum, jangan sampai mengeraskan suaranya,jangan sampai cemberut dengan wajahnya, dan takutlah kalian dengan marah, riya, berbicara yang tidak baik, bohong, mengadu domba, berprasangka buruk dan jangan sampai bersumpah walaupun itu benar.
Apabila siswa ingin disenangi oleh teman-temannya maka :
1. jangan bakhil (pelit) kepada temannya ketika temanmu ingin pinjam sesuatu kepada mu, karena sesungguhnya bakhil (pelit) itu sifat yang sangat tidak baik
2. Jangan sombong kepada temannya apabila kamu itu pintar, rajin dan kaya, karena sesungguhnya sifat sombong itu tidak ada dari akhlak siswa yang bagus.
3. Apabila kamu melihat temanmu yang malas, maka nasihatkanlah supaya menjadi rajin.
4. Tinggalkanlah sifat malas.
5. Apabila ada temanmu yang bodoh, maka bantulah dia dengan pemahaman pelajarannya.
6. Ketika melihat orang yang fakir, maka kasihanilah dan bantulah mereka dengan apa yang kamu mampui untuk menolongnya.

D. Adab Murid Dalam Menuntut Ilmu
Memperhatikan realitas belakangan ini, bahwa ada beberapa murid yang kurang memiliki adab pada gurunya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada yang diam-diam memaki gurunya, ada pula yang secara terang-terangan menunjukkan sikap yang kurang beradap di hadapan guru. Bahkan jejaring sosial seperti facebook kerap kali dijadikan sebagai media menumpahkan kekesalan pada guru, malah ada yang mencaci maki guru lewat status-statusnya di facebook. Sehingga saya merasa terpanggil untuk memberikan penjelasan tentang adab seorang siswa pada gurunya.
Disamping itu juga banyak ditemukan murid yang tidak memahami tata cara menuntut ilmu sesuai dengan kaidah yang dijelaskan oleh agama Islam.
Berdasarkan penjelesan Sa’id Hawwa dalam bukunya yang berjudul “Tazkiyatun Nafs; Intisari Ihya Ulumuddin”, ada sepuluh adab  yang harus diperhatikan seorang murid ketika menuntut ilmu .
Mendahulukan penyucian jiwa daripada akhlak yang hina dan sifat tercela karena ilmu merupakan ibadah hati, sholatnya jiwa, dan pendekatan bathin pada Allah.
Mengurangi keterikatannya dengan kesibukan dunia karena ikatan-ikatan itu hanya menyibukkan dan memalingkan.
Tidak sombong dan sewenang-wenang terhadap guru.
Orang yang menekuni ilmu pada tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan perselisihan diantara banyak orang baik ilmu yang ia tekuni itu termasuk ilmu dunia atau ilmu akhirat karena hal itu akan membingunkan akal pikirannya sendiri, mematahkan pendapatnya, dan membuatnya berputus asa dari upaya pengkajian dan telaah yang mendalam.
Seorang penuntut ilmu tidak meninggalkan satu cabang pun dari ilmu-ilmu terpuji.
Tidak sekaligus menekuni bermacam-macam cabang ilmu, melainkan memperhatikan urutan-urutannya dan memulai dari yang paling penting.
Hendaknya tidak memasuki sebuah cabang ilmu kecuali jika telah menguasai cabang ilmu yang sebelumnya karena ilmu-ilmu tersusun rapi secara terurut.
Hendaklah seorang penuntut ilmu mengetahui faktor penyebab yang dengan pengetahuan ia dapat mengetahui ilmu yang lebih mulia.
Hendaknya tujuan penuntut ilmu di dunia ini adalah untuk menghiasi dan mempercantik bathin keutamaan, sedangkan di akhirat nanti untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan meningkatkan diri agar dapat berdekatan dengan makhluk tertinggi dari kalangan malaikat dan orang yang didekatkan kepada Allah.
Hendaklah ia mengetahui nisbat (hubungan, pertalian) antara ilmu dan tujuan, yaitu mengutamakan yang tinggi dan dekat daripada yang jauh, juga mengutamakan yang penting daripada yang tidak penting.
Semoga dengan uraian di atas para murid akan memahami adab dan tata cara menuntut ilmu sesuai dengan kaidah yang diajarkan oleh agama Islam. Agar ilmu yang dipelajari meresap ke dalam hati. Dan memberi dampak positif untuk membentuk kepribadian yang baik.

E. Adab Murid terhadap lingkungannya
Orang tua kalian sangat senang bergaul dengan lingkungannya dan mengharapkan kalian jga senang sebagaimana orang tua kalian karena sesungguhnya lingkungan kalian membantu oarang tua kalian, meminjamkan peralatan dan tempat (wadah) dengan senang dan bahagia, apabila ada yang sakit diantara keluarga mu maka adea yang menjenguknya dan mendo’akannya supaya lekas sembuh. Adapun adab seoarang siswa kepada lingkungannya adalah sebagai berikut : 
1. Bertingkah lakulah yang baik dengan membahagiakan anak-anaknya.
2. Memberikan seyuman di hadapan mereka.
3. Bermain dengan anak-anaknya dengan perilaku yang baik
4. Jauhkanlah dari permusuhan.
5. Jangan mengambil mainan anak-anaknya tanpa izin.
6. Tidak menyombongkan diri dengan pakaian dan uang kepada anak-anaknya. 
7. Jangan menghina.
8. Tidak mengeraskan suara ketika waktunya tidur.
9. Tidak mengotori dinding rumah dan halamannya.
10. Apabila orang tua menyuruh kamu memberikan makanan atau buah-buahan kepada anak-anaknya maka jangan sampai di makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?