Pentingnya menghisab diri sendiri
Bismillah
Saya mulai dengan bismilah
Semoga tulisan ini menjadi bekal akhirat kelak amin.
Saya mulai dengan bismilah
Semoga tulisan ini menjadi bekal akhirat kelak amin.
Terkadang kita sibuk melihat kesalahan orang lain, tanpa pernah kita melihat kesalahan kita sendiri,.
Ketika melihat kesalahan orang lain begitu cepatnya kita protes dan memeriksa harusnya seperti ini,.
Tiba melihat melihat kesalahan diri kita sendiri malah kita memaafkan dan memberi sejuta alasan bahwa yang kita kerjakan betul.
Sehingga kita terlarut dalam kesalahan kesalahan. Astagfirullahal adzim.
Ketika melihat kesalahan orang lain begitu cepatnya kita protes dan memeriksa harusnya seperti ini,.
Tiba melihat melihat kesalahan diri kita sendiri malah kita memaafkan dan memberi sejuta alasan bahwa yang kita kerjakan betul.
Sehingga kita terlarut dalam kesalahan kesalahan. Astagfirullahal adzim.
Harusnya ya.. Ketika kita bersalah kita segera menemukan dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah kita,.
Semisal membuat sanksi terhadap diri ini sendiri, contoh ketika ucapan saya tidak bermakna dan banyak mengandung ghibah dan menyakiti orang lain maka solusinya harus saya buat tabungan infak dirumah untuk menutupi kesalahan saya yang nantinya hasil infak tersebut digunakan untuk pembangunan masjid.
Sehingga yang tadinya Allah murka karena perbuatan lisan kita, berputar haluan menjadi menarik rahmatnya dengan ridhonya. Masyallah.
Semisal membuat sanksi terhadap diri ini sendiri, contoh ketika ucapan saya tidak bermakna dan banyak mengandung ghibah dan menyakiti orang lain maka solusinya harus saya buat tabungan infak dirumah untuk menutupi kesalahan saya yang nantinya hasil infak tersebut digunakan untuk pembangunan masjid.
Sehingga yang tadinya Allah murka karena perbuatan lisan kita, berputar haluan menjadi menarik rahmatnya dengan ridhonya. Masyallah.
Jadi setiap kita melakukan kesahan kecil masukin tuh uang ke kotak infak,.
Lama lamakan kotak infaknya penuh, dan disini banyak cobaan, hendaknya apa yang menjadi niat awal kita itu yang kita kerjakan. Ingat bahwa infak itu kita peruntukkan untuk masjid. Bukan untuk kepentingan pribadi, jika anda gunakan untuk kepentingan pribadi, maka itu jauh lebih zalim. Bagaimana mungkin kita tega hasil dari perbuatan2 maksiat kita! Kita belanjakan lagi??
Maka kita camkan didalam diri untuk mengharamkan mengkonsumsi hasil tabungan tersebut.
Lama lamakan kotak infaknya penuh, dan disini banyak cobaan, hendaknya apa yang menjadi niat awal kita itu yang kita kerjakan. Ingat bahwa infak itu kita peruntukkan untuk masjid. Bukan untuk kepentingan pribadi, jika anda gunakan untuk kepentingan pribadi, maka itu jauh lebih zalim. Bagaimana mungkin kita tega hasil dari perbuatan2 maksiat kita! Kita belanjakan lagi??
Maka kita camkan didalam diri untuk mengharamkan mengkonsumsi hasil tabungan tersebut.
Dan ketika kita sakit dan terjatuh, jangan buru buru kita menyalakan Allah, padahal kita mengetahui Allah swt begitu suci. Terlepas dari segala kealpaan, perbuatannya begitu agung, rencananya indah. Namun terlebih dahululah kita intropeksi diri terus menerus.
Kita periksa bisa saja diri kita dalam seminggu ini banyak dosa, atau masih banyak fikiran kotor kita kepada manusia terutama orang saleh..atau zikir kita berkurang, atau hasat dan dengki didalam dada ini masih memuncak, atau terkadang merasa paling benar, sehingga yang lain salah.
Mudah-madahan amal2 kita semua diterima dan disempurnakan oleh Allah
Amin
Wallahu A'lam
Kita periksa bisa saja diri kita dalam seminggu ini banyak dosa, atau masih banyak fikiran kotor kita kepada manusia terutama orang saleh..atau zikir kita berkurang, atau hasat dan dengki didalam dada ini masih memuncak, atau terkadang merasa paling benar, sehingga yang lain salah.
Mudah-madahan amal2 kita semua diterima dan disempurnakan oleh Allah
Amin
Wallahu A'lam
Mohon maaf lahir batin
Mudah_mudahan bermanfaat.
Like coment and share.
Komentar
Posting Komentar