cerita lucu dan terbaru "Raja dan pengembala"
Dikisahkan seorang raja pergi berburu bersama beberapa pengawalnya Setibanya di hutan Dia berpisah dengan beberapa hanya tinggal satu pengawal saja yang mengawalnya. Tiba-tiba turun hujan lebat sehingga Raja memutuskan untuk berteduh di sebuah gubuk sederhana yang dihuni oleh seorang perempuan tua bersama seorang anaknya. Mereka menyangka bahwa yang datang itu
hanyalah seorang rakyat biasa Karena memang mereka tidak mengenal siapa rajanya. Tidak lama kemudian anak perempuan tua itu memanggil sapinya untuk diperas isinya hanya melihat susu yang keluar dari sapi itu sangat banyak sekali dan berkualitas sehingga timbullah nya nya untuk memungut pajak dari setiap sapi yang dipelihara oleh rakyatnya kalau setiap sapi di rumah pajaknya maka pendapat negara akan semakin banyak kata raja dalam hatinya hujan di luar terus turun dengan sangat darahnya sehingga memaksa Raja bermalam di gubuk itu sampai keesokan harinya menjelang Fajar mana tuan rumah sudah keluar untuk memerah susu sapi nya saja yang sudah terjaga dari tidurnya mengintai untuk memelihara susu yang keluar dari sapi itu tetapi sangat aneh tidak setetes pun susu keluar dari sapi itu walaupun Siana telah mengurut urut tete sapinya sampai berulang kali Wahai ibu agaknya Raja kita setelah berniat jahat kepada rakyatnya kasih anak Mengapa engkau berkata demikian tanya ibunya karena sapi kita sekarang sudah tidak mengeluarkan susu walaupun hanya setetes jawab anaknya Raja sangat terperanjat mendengar keterangan si anak itu cepat-cepat dia berbaring lagi dan membungkus badannya dengan kain selimut dalam keadaan takut dia sangat menyesal sekarang memperbaiki niatnya dan tidak mau lagi memungut pajak pada setiap sapi rakyat nYa. sabarlah not hari masih gelap sebaiknya yang kau tidur dulu sebentar lagi kita akan memerahnya kata ibunya saat siang tiba Siu membangunkan anaknya wahai anakku hari telah siang Pergilah perasa Timur Sangatta pun segera bangun dan memeras susu satunya ternyata benar sapi itu mengeluarkan susu yang banyak seperti biasanya Wahai ibu rupanya Raja kita telah mengubah niat jahatnya sekarang tapi kita telah mengeluarkan susu yang banyak seperti biasa kata Siana bersyukurlah kalau begitu hari telah siang dan hujan pun telah reda raja dan temannya mengucapkan terima kasih kepada perempuan tua itu lalu pulang ke istana. Beberapa hari kemudian datang beberapa utusan Raja menjemput perempuan tua itu bersama anaknya agar datang ke istana keduanya disambut gembira dan diberi Pelayanan sangat istimewa tapi keduanya tidak mengetahui Apa sebabnya diberi kesetimbangan seperti itu setelah selesai jamuan makan keduanya dibawa menghadap raja yang sedang duduk di singgasananya alangkah terperanjat yang mereka saat mengetahui bahwa orang yang berteduh di gubuknya beberapa hari yang lalu ternyata adalah rajanya sendiri maafkanku kami melayani Tuhan seperti orang biasa Karena kamu tidak tahu kata ibunya tidak apa-apa saya sangat berterima kasih kepada kalian berdua dan sebagai ucapan terimakasih ku Terimalah sedikit aja Ini kata raja sambil memberikan hadiah beberapa batangan emas kepada perempuan tua dan anaknya itu sebelum perempuan tua itu pamit dari istana raja bertanya dengan suara pelan dari mana engkau mengetahui niat baik dan buruk seseorang raja perempuan Tuhan menjawab Kami sudah berpuluh tahun tinggal di bumi ini kan sudah banyak pengalaman jika raja yang memerintah negeri ini berlaku adil dan berniat baik kepada rakyatnya Maka Tanaman ternak kami tumbuh subur dan mengeluarkan hasil melimpah ternak kami akan hidup gemuk dan mengeluarkan susu yang banyak sebaliknya jika raja berbuat tidak adil dan penjajahan tiba-tiba tanaman kami menjadi kering karena kami menjadi kurus dan tidak mengeluarkan susu lagi Jawa perempuan tua itu
hanyalah seorang rakyat biasa Karena memang mereka tidak mengenal siapa rajanya. Tidak lama kemudian anak perempuan tua itu memanggil sapinya untuk diperas isinya hanya melihat susu yang keluar dari sapi itu sangat banyak sekali dan berkualitas sehingga timbullah nya nya untuk memungut pajak dari setiap sapi yang dipelihara oleh rakyatnya kalau setiap sapi di rumah pajaknya maka pendapat negara akan semakin banyak kata raja dalam hatinya hujan di luar terus turun dengan sangat darahnya sehingga memaksa Raja bermalam di gubuk itu sampai keesokan harinya menjelang Fajar mana tuan rumah sudah keluar untuk memerah susu sapi nya saja yang sudah terjaga dari tidurnya mengintai untuk memelihara susu yang keluar dari sapi itu tetapi sangat aneh tidak setetes pun susu keluar dari sapi itu walaupun Siana telah mengurut urut tete sapinya sampai berulang kali Wahai ibu agaknya Raja kita setelah berniat jahat kepada rakyatnya kasih anak Mengapa engkau berkata demikian tanya ibunya karena sapi kita sekarang sudah tidak mengeluarkan susu walaupun hanya setetes jawab anaknya Raja sangat terperanjat mendengar keterangan si anak itu cepat-cepat dia berbaring lagi dan membungkus badannya dengan kain selimut dalam keadaan takut dia sangat menyesal sekarang memperbaiki niatnya dan tidak mau lagi memungut pajak pada setiap sapi rakyat nYa. sabarlah not hari masih gelap sebaiknya yang kau tidur dulu sebentar lagi kita akan memerahnya kata ibunya saat siang tiba Siu membangunkan anaknya wahai anakku hari telah siang Pergilah perasa Timur Sangatta pun segera bangun dan memeras susu satunya ternyata benar sapi itu mengeluarkan susu yang banyak seperti biasanya Wahai ibu rupanya Raja kita telah mengubah niat jahatnya sekarang tapi kita telah mengeluarkan susu yang banyak seperti biasa kata Siana bersyukurlah kalau begitu hari telah siang dan hujan pun telah reda raja dan temannya mengucapkan terima kasih kepada perempuan tua itu lalu pulang ke istana. Beberapa hari kemudian datang beberapa utusan Raja menjemput perempuan tua itu bersama anaknya agar datang ke istana keduanya disambut gembira dan diberi Pelayanan sangat istimewa tapi keduanya tidak mengetahui Apa sebabnya diberi kesetimbangan seperti itu setelah selesai jamuan makan keduanya dibawa menghadap raja yang sedang duduk di singgasananya alangkah terperanjat yang mereka saat mengetahui bahwa orang yang berteduh di gubuknya beberapa hari yang lalu ternyata adalah rajanya sendiri maafkanku kami melayani Tuhan seperti orang biasa Karena kamu tidak tahu kata ibunya tidak apa-apa saya sangat berterima kasih kepada kalian berdua dan sebagai ucapan terimakasih ku Terimalah sedikit aja Ini kata raja sambil memberikan hadiah beberapa batangan emas kepada perempuan tua dan anaknya itu sebelum perempuan tua itu pamit dari istana raja bertanya dengan suara pelan dari mana engkau mengetahui niat baik dan buruk seseorang raja perempuan Tuhan menjawab Kami sudah berpuluh tahun tinggal di bumi ini kan sudah banyak pengalaman jika raja yang memerintah negeri ini berlaku adil dan berniat baik kepada rakyatnya Maka Tanaman ternak kami tumbuh subur dan mengeluarkan hasil melimpah ternak kami akan hidup gemuk dan mengeluarkan susu yang banyak sebaliknya jika raja berbuat tidak adil dan penjajahan tiba-tiba tanaman kami menjadi kering karena kami menjadi kurus dan tidak mengeluarkan susu lagi Jawa perempuan tua itu
Komentar
Posting Komentar