Akibat Menggunjing Nyawa Sahabat hilang Inna Lillahi

Bismillah

La haula wa La quwwata illa billah

Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, seseorang yang mengikrarkan diri dengan dua kalimat syahadat, percaya kepada allah beriman kepada akhirat maka

seseorang tersebut harus berkata yang baik kalau tidak diam. (Kutipan hadis arbain annawawiyah). Artinya pilihannya cuman dua kalau tidak ngomong yang baik_ baik maka diam. Itulah tanda tanda orang beriman, dikatakan bahwa tanda orang beriman mereka diuji, dengan apa? Dengan berbicara yang baik kalau tidak bisa maka diam. Akan tetapi kalau perkataan itu mengandung kebaikan maka diharuskan berbicara, semisal ada orang bertanya tentang keilmuan kita kalau kita tahu maka kita jawab, adapun kali kita tidak tahu, maka tak usah dijawab. Berapa sering kita melihat orang orang di pengajian mengajukan pertanyaan, jarang sekali mereka mengatakan saya tidak tahu. Selalu dijawab, hal ini pernah juga terjadi di jaman sahabat saat pulang dari perang si sahabat ini kepalanya terluka, setelah itu dia beribadah dengan istrinya (kalau orang bilang ibadah malam jumat), setelah itu dia mandi wajib akan tetapi dia ragu, maka ditanyakan kepada sahabat yang lain. Si sahabat tersebut sok pintar, dengan mengatakan mandi wajib itu harus basah seluruh tubuh dari ujung rambut sampai kaki. Dan sahabat tadipun mandi wajib dan meninggal.

Terdengar oleh rasul, maka rasul marah. Kalau tidak tahu maka jangan katakan tahu.

Inilah Akibat perkataan ringan menghilangkan nyawa orang.

Maka ada baiknya kita lebih banyak diam, daripada berbicara. Salah satu hikmah allah ciptakan mulut kita dari telinga 2 agar sedikit bicara dan banyak mendengar.

Dengan diam setidaknya kita selamat

Namun apabila kita banyak bicara sangat banyak kerugian yang ditimbulkan
Salah satunya adalah apabila perkataan kita salah maka orang yang mendengar dan mengamalkan perkataan kita akan berbagi kepada sesama, dan tentunya semakin banyak yang berbuat salah dengan perkataan kita tadi, maka seluruh dosa dilimpahkan kepada kita yang berbicara.

Allahu A'lam

Artikel menarik lainnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?