kita tentu pernah merasakan betapa cintanya ibu kepada anaknya begitu juga sebaliknya betapa cintanya anak kepada orang tua sampai ibu mereka ada yang mengatakan hujan, terik kami lalui demi menyekolahkan anaknya meskipun anaknya kurang berterimah kasih,.
kepada ibu tentu kita berterimah kasih jasanya yang tidak bisa digantikan, dari mulai kita menyusui, yang kemungkinan kita tidak sadar sampai menggigit persusuan ibu kita, mendidik, mengajari berbicara, berhitung dan hal-hal yang kita tidak tahu. semua diajari dan mereka tidak mau anaknya ketinggalan dengan anak- anak yang lain. begitu dalam kassih sayang ibu ini terhadap anaknya, mau sekolah pun dipakaikannya sepatu kekaki ini, diciumnya lalu dikasih uang jajan.
itulah sekilas kasih sayang ibunda kita.
kita pun beranjak Dewasa, kita bisa membedakan mana kucing, mana bebek, mana yang halal dan yang haram, dan yang terpenting kita mengenal namanya kasih sayang akibat kasih sayang dari ibu kita. sampai kita alpa, bahkan kita selalu mengagumkan cinta kita saat itu, dengan teganya melawan ibu karena dilarang berteman dengan sifulan. akibat cintanya yang belum jelas ini dia masuk juga keselokan, gimana ngga? jalan sambil smsan dikira datar aja jalanan rupanya selokan..
memang seperti itulah adanya, mungkin anda pembaca lebih mengetahui akan hal ini.
suatu saat ibu meninggalkan kita, atau bahkan sudah mendahului kita, semoga mereka tenang disana. sifulan juga yang menyayangi kita entah kemana? smsnya ga juga datang, konon lagi nelpon. mungkin dia lagi belum terlahir kedunia ini, barang kali ada dipajak, beli satu dapat 2. hahaha emangnya lontong?
tapi kasih sayang ilahi yang begitu halus dan lembut sampai kita tidak bisa mengetahui, bahkan siapa yang mengetahui yang ghaib dan yang nampak?
perbendaharaan ilmu ada disisnya, kerajaan dan kekayaan.
darinya datangnya ilmu, cahaya dan iman. semoga saja kita diberi taufik untuk terus mendapat hidayahnya dan meninggal dalam keadaan muslim
Komentar
Posting Komentar