Nasib dan Keadaan roh manusia saat dicabut malaikat

Ruh tidak dicabut hingga ia diberi kabar gembira Mujahid berkata Orang mukmin di beri kabar gembira tentang anaknya yang sholeh supaya merasa senang menurut Ibnu Mas'ud apabila malaikat maut datang untuk mencabut ruh orang mukmin Dia berkata Tuhanmu memberi salam kepadamu Ainul Mubarok dari Hawaii dari Abu sakar dari Muhammad bin ka'ab al-kurdi bahwa

apabila jiwa hamba yang Mukmin akan dicabut datang

kepadanya malaikat maut lalu berkata salam atasmu ya waliyulloh Allah memberi salam kepadamu kemudian ia mencabutnya dengan ayat ini yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka salamualaikum Quran surah an-nahl ayat 32.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu Ala Alaihi Wasallam beliau bersabda paramen akan hadir apabila mayitnya sholeh mereka berkata hai jiwa yang baik keluarlah engkau. Dulu berada dalam jasad yang baik Keluarlah dalam keadaan terpuji dan bergembiralah dengan ketentraman dan rezeki untuk menghadap Tuhan yang ridho dan tidak marah. Perkataan itu terus diulang-ulang hingga Iya tiba di langit tempat yang menghadap. Jika mayitnya seorang yang buruk Dia berkata hai jiwa yang buruk keluarlah. Dulu berada dalam jasad yang buruk keluarlah engkau dalam keadaan tercela dan bergembiralah dengan minum air mendidih dan air yang sangat dingin serta berbagai siksaan lainnya yang serupa dengan itu. Perkataan itu senantiasa diulang-ulang hingga ia keluar kemudian roh itu dinaikkan ke langit lalu diminta membukakan pintu baginya maka ditanya siapakah ini dijawab Ia adalah si fulan. Kemudian dikatakan Tidak ada sambutan bagi jiwa yang buruk dulu tercela karenanya pintu-pintu langit tidak dibukakan bagimu. Kemudian Roh itu dilepaskan dari langit dan masuk ke dalam kubur. Diriwayatkan Dari Abu Hurairah Nabi SAW Wassalam bersabda Sesungguhnya mayat itu didatangi oleh para malaikat Jika ia seseorang yang soleh berkata keluarlah engkau hai jiwa yang baik sedangkan lafal dalam riwayat Muslim apabila roh hamba yang beriman keluar ya diterima oleh dua orang malaikat dan dinaikkan ke langit. Didapatkan dari ubadah bin shamit dari Nabi Shallallahu Ala beliau bersabda barangsiapa suka berjumpa dengan Allah makalah suka berjumpa dengannya dan barangsiapa yang tidak suka berjumpa dengan Allah maka Allah tidak suka berjumpa dengannya Aisyah atau salah seorang istri Nabi berkata sesungguhnya kita tidak menyukai kematian Nabi SAW salah menjawab bukan itu maksudnya akan tetapi apabila orang mukmin itu menghadap kematiannya diapun diberi kabar gembira berupa keridhoan Allah dan kemuliaannya maka tidak ada sesuatu yang lebih disukainya daripada apa yang ada didepannya hingga berjumpa dengan Allah dan Allah suka berjumpa dengannya apabila orang kasur menghadapi kematian nya Iya dikabari dengan siksaan Allah dan hukumannya maka tidak ada sesuatu yang lebih dibencinya daripada apa yang ada di depannya hingga ia tidak suka berjumpa dengan Allah dan Allah tidak suka berjumpa dengannya

Diriwayatkan oleh Al besar dalam musnadnya dari hadits Abu Hurairah radhiallahu an dari nabi salah Wasallam bersabda Sesungguhnya saat orang mukmin menghadapi kematian nya dia didatangi oleh para malaikat dengan membawa kain sutra yang didalamnya berisi musik dan wangi-wangian kemudian rasanya dicabut seperti rambut yang dicabut dari adonan roti yang di Katakan hai jiwa yang tentram kembalilah kepada Tuhanmu dalam keadaan Ridho dan di ridhoi menuju rahmat dan kemuliaan nya apabila rohnya keluar

Dia diletakkan di atas misik dan wangi-wangian itu kertas Sutra itu dapat dilipat diatasnya lalu dibawa ke illiyin. Adapun ketika orang kafir menghadapi kematiannya dia didatangi oleh para malaikat yang membawa kain dari bulu dan berisi bara api. Kemudian rohnya dicabut dengan keras dan dikatakan hai jiwa yang buruk keluarlah engkau dalam keadaan kecewa terjemur kaki menuju kehinaan dan siksaan yang ditimpakan Allah. Apabila ruhnya keluar bara api itu diletakkan dan kain itu dilipat lalu dibawa ke sijjin.

Wallahualam