Pengertian dan Kriteria Hadis Hasan

Please subscribe ya sobat 
youtube.com/bolonzzzduhasimbolon

Pengertian dan Kriteria Hadis Hasan.
Hasan menurut bahasa berarti ……………..sesuatu yang disenangi dan dicondongi oleh nafsu.. sedangkan Hadis Hasan menurut istilah ulama berbeda pendapat diantaranya Ibnu Hajar mendefenisikannya :


“Khabar Ahad yang dinukilkan melalui perawi yang adil, sempurna ingatannya, bersambung sanadnya dengan tanpa ber’illat dan syaz disebut Hadis Shahih, namun hal kekuatan ingatannya kurang kokoh 9sempurna) desebut Hasan Lizatihi.
At-Turmuzi mendefenisikannya sebagai berikut :
------------------------------

Tiap-tiap Hadis yang pada sanadnya tiada terdapat perawi yang tertuduh dusta, pada matannya tiada kejanggalan dan Hadis itu diriwayatkan tidak dengan satu jalan (mempunyai banyak jalan) yang padanya.”
Defenisi at-Turmuzi diatas terlihat kurang jelas bila dibandingkan dengan defenisi Ibnu Hajar al-Asqalani diatas, namun bisa dipastikan bahw at-Turmuzi tidak bermaksud menyamakan antara Hadis Hasan dengan Hadis Shahih, sebab justeru at-Turmuzi yang mula-mula memunculkan istilah Hadis Hasan ini. Tetapi ada juga sebagian besar yang merumuskan bahwa Hadis Hasan sama dengan Hadis Shahih kecuali pada Hadis Hasan terdapat perawi yang tingkat kedhobitannya kurang, atau lebih rendah, dari yang dimiliki peawi Hadis Shahih.
Pada dasarnya penyebutan Hadis Hasan tersebut sendiri sudah menunjukkan adanya perbedaan yaitu bahwa Hadis Hasan lebih rendah kedudukannya dari Hadis Shahih, oleh sebab itu Ibnu Hajar menegaskan bahwa Hadis Hasan adalah Hadis Shahih yang perawinya memiliki sifat dhobith yang lebih rendah dari yang dimiliki Hadis Shahih.
Adapun kriterianya Hadis Hasan menurut Alwi Maliki al-Hasani adalah :
  1. Bersambung sanadnya.
  2. Perawinya Adil (a’dalatul Rawi)
  3. Perawinya dhobith (Dhobitur Rawi), dhobith disini lebih rendah daripada Hadis Shahih yakni msih ada kesamaran (keraguan) atas kedhobithannya.
  4. Terbebas dari syaz.
  5. Terbebas dari ‘illat.
Adapun contoh Hadis ini adalah setiap Hadis yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Amr bin al-Qomah yaitu sahabat yang terkenal jujur, namun kurang kuat hafalannya, contoh ini sama dengan conoh Hadis Shahih Lighoiirihi diatas oleh karenaya ada ulama yang menyamakan antara Hadis Hasan dengan Hadis Shahih tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat al-Jarh dan al-Ta’dil

Tafsir bi al-ra`yi al-madzmum,

mimpi Habib Umar bin hafidz, pertanda apa?